cek

//adsby.klikberiklan.com/ads/ads.php?t=MjEwNzsyMDE3O3ZlcnRpY2FsLnNreXNjcmFwZXI=&nf=1&sid=&rand=

Rabu, 25 Desember 2019

5 Tantangan Digital Ekonomi di Indonesia

Hasil gambar untuk digital ekonomi 
Revolusi Industri 4.0 mendorong berbagai negara di dunia untuk terus berinovasi dalam ranah perekonomian digital. Melakukan inovasi dan mengikuti perkembangan yang ada memang tidak selalu mudah. Ada berbagai macam tantangan yang dihadapi melalui strategi-strategi yang terencana. Untuk kasus di tanah air, ada lima tantangan dalam investasi digital ekonomi di Indonesia saat ini. Berikut di antaranya yang perlu kamu ketahui.
Cyber Security
Cyber security masih menjadi tantangan utama di berbagai negara dalam hal perekonomian digital. Begitu pula dengan investasi digital ekonomi Indonesia. Sebagai negara berkembang yang memiliki peluang besar, Indonesia memiliki arus transaksi online yang semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini akan menjadi celah baru bagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penyerangan terhadap dunia cyber. Bahkan negara kita pernah mendapat 1.225 miliar serangan cyber setiap harinya.
Salah satu bentuk serangan cyber ini adalah ransomware yang dapat menyerang website yang bergerak di perekonomian digital. Kasus yang dapat dijadikan pelajaran adalah bagaimana ransomware dapat membobol bank sentral Bangladesh dan Malaysia. Akibatnya, kerugian yang cukup besar pun tak bisa dihindari. Oleh karenanya, penting bagi pemerintah menciptakan sistem keamanan internet tingkat tinggi guna menjaga transaksi dan investasi ekonomi digital.
Persaingan yang semakin ketat
Perekonomian digital juga membawa persaingan pasar semakin ketat. Berkembangnya e-commerce seolah menjadi keran masuknya produk-produk dari negara lain ke Indonesia dengan mudah. Akibatnya, produk-produk lokal pun jika tidak berkembang akan tergerus oleh produk dari negara lain yang cenderung dijual dengan harga terjangkau.
Misalnya saja membanjirnya produk-produk dari Cina, Singapura, maupun Jepang. Ditambah lagi sat ini masih minim produk dari UMKM yang masuk dalam ranah e-commerce. Di sinilah diperlukan adanya sinergi dari pihak pemerintah maupun swasta agar produk lokal ini dapat bersaing. Baik melalui pembinaan hingga bantuan inovasi supaya di masa mendatang produk lokal dapat menikmati keuntungan dari adanya investasi digital ekonomi Indonesia.
Pembangunan sumber daya manusia
Tantangan selanjutnya dalam menghjadapi investasi digital ekonomi Indonesia ialah mengenai sumber daya manusia. Hal ini tentu menjadi PR bagi pemerintah di negara-negara berkembang seperti Asia Tenggara, termasuk pula di Indonesia. Pada tahun 2017, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Google menyebutkan bahwa di Asia Tenggara sumber daya profesional dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital masih minim.
Seperti pekerjaan rumah di negara-negara berkembang, tenaga kasar masih mendominasi sumber daya dalam hal sistem perekonomian. Tantangan ini memang tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Salah satu pemecahannya ialah pemerintah lagi-lagi harus bekerja sama dalam mengedukasi masyarakat dan mempersiapkan sistem pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman jika ingin memiliki daya saing yang baik dalam menghadapi ekonomi digital saat ini.
Ketersediaan akses internet yang mumpuni
Sama halnya dengan pembangunan sumber daya manusia, faktor lain yang tak kalah pentingnya adalah mengenai infrastruktur. Dalam hal ini, yang menjadi poin penting adalah ketersediaan akses internet mumpuni di hampir seluruh wilayah. Sebab, akses internet inilah yang memengaruhi investasi digital ekonomi di Indonesia.
Saat ini akses internet masih terpusat di pulau-pulau terbesar saja seperti Jawa, Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara. Sedangkan wilayah seperti Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua dinilai masih minim. Data tersebut dilansir oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet di Indonesia pada 2017 lalu. Diharapkan dengan adanya program pembangunan internet, nantinya bisa mendorong peningkatan perekonomian.
Regulasi yang belum mengikuti perkembangan zaman
Tantangan lainnya ialah mengenai adanya regulasi dan dasar hukum yang perlu dirancang untuk mengikuti perkembangan zaman. Hukum klasik yang menyebutkan bahwa hukum selalu berjalan tertatih-tatih mengejar perkembangan zaman mungkin akan berlaku jika aturan main mengenai digital ekonomi di Indonesia tidak ditangani dengan optimal.
Menanggapi hal ini, pemerintah pun dengan sigap membuat peraturan perundang-undangan yang mengatur jalannya perekonomian digital nasional. Begitu pula dengan lembaga-lembaga terkait. Ini semata-mata untuk melindungi hak-hak konsumen dan pelaku ekonomi digital agar dapat berjalan dengan baik di masa mendatang.
Setidaknya lima tantangan di ataslah yang saat ini sangat relevan dihadapi oleh pemerintah dalam hal investasi digital ekonomi di Indonesia. Semoga ke depannya nanti tantangan-tantangan tersebut bisa segera teratasi demi ekonomi digital yang semakin berkembang di Indonesia. [sumber : investindonesia.go.id]


0 komentar:

Posting Komentar